Jumat, 29 Mei 2009

PIDATO

Assalamua’laikum wr.wb.

Yth Bu Juju dan teman-teman yang tercinta

Pada kesempatan ini saya ingin membahas mengenai masalah pedagang kaki lima. Seperti kita lihat di sekitar kita jalan mulai dipenuhi para pedagang kaki lima yang menyebabkan jalanan menjadi sempit dan macet,terutama jalan-jalan di sekitar pasar dan terminal. Keberadaan pedagang kaki lima ini semakin hari semakin meresahkan dan terasa menggangggu ketertiban dan keindahan kota karena membuat pemandangan menjadi semrawut.

Di lain pihak keberadaan pedagang kaki lima ini,oleh sebagian besar konsumen terutama dari kalangan ibu-ibu banyak diminati karena selain harganya lebih murah dibandingkan dengan di toko atau di dalam pasar itu sendiri, juga lokasinya yang strategis,mudah dijangkau karena ada di pingggir jalan sehingga konsumen tidak perlu masuk ke dalam pasar.Harga yang ditawarkan pedagang kaki lima bisa lebih murah karena mereka tidak membayar pajak atau retribusi.Sehinggga hal ini sebenarnya merugikan pihak Pemda,dan merugikan pedagang yang berjualan secara legal di dalam pasar.

Sebenarnya pemerintah sudah sering menertibkan mereka tetapi selalu muncul lagi, mungkin karena masalah ekonomi. Di satu sisi mereka perlu untuk menghidupi keluarga dengan berjualan, tetapi di sisi lain mereka tidak mampu untuk menyewa tempat yang resmi sebagai tempat berdagang.

Sebagai jalan keluarnya pemerintah sudah menyiapkan lahan atau tempat berjualan bagi mereka, tetapi para pedagang kaki lima itu merasa lokasinya kurang strategis, sehingga mereka takut hasil penjualannya berkurang. Pada akhirnya diperlukan kesadaran dan disiplin dari para pedagang kaki lima juga dari para konsumen agar bersama-sama menjaga ketertiban dan keindahan lingkungan dengan tidak berjualan di pinggir jalan dan bagi konsumen agar membiasakan diri belanja di tempat yang sudah disediakan.Apabila himbauan pemerintah tidak dihiraukan,maka sudah saatnya pemerintah mengambil tindakan tegas kepada para pedagang kaki lima tersebut,misalnya dengan mengenakan sanksi hukum agar mereka jera.


Sekian dari saya Wassalammua’laikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar